In Keluarga Keuangan

Happy and Responsible Life Before 40s

Apakah anda sudah pernah menonton film "The Bucket List"?

Film yang dibintangi oleh Jack Nicholson dan Morgan Freeman ini wajib kamu nonton kalau kamu penasaran dengan cerita 2 orang penderita kanker yang dikemas dengan unsur komedi.

Arti dari 'bucket list adalah “daftar keinginan kita sebelum meninggal”.

Idealnya, kita sudah melakukan semua yang kita tulis di bucket list supaya kita bisa 'berpulang' tanpa ada penyesalan.

Manfaat lain dari menulis impian-impian kita di sebuah kertas atau buku adalah kita jadi memliki tujuan dalam hidup. Kita tidak akan gampang tersesat dalam tumpukan kerjaan dan stres di kantor.





Saya pribadi mempunyai 3 daftar yang masing-masing berlaku selama 20 tahun. Bucket list pertama adalah impian-impian saya dari usia 20 sampai 40 tahun yang saya beri judul: “Happy and Responsible Life Before 40s” — Hidup yang bahagia dan bertanggungjawab sebelum usia 40 tahun.




Berikut adalah impian-impian yang ingin saya wujudkan sebelum usia saya 40 tahun:





Beli rumah? Sudah! Meskipun cicilannya masih panjang, tapi saya senang. Akhirnya saya punya rumah sendiri di usia 35 tahun tanpa bantuan dari orangtua. Rahasianya? Pakai hape jadul dan tidak minum kopi di mall.

Jalan-jalan ke luar negeri? Sudah! Mumpung gratis, dibayar oleh perusahaan. :)

Salah satu impian yang belum terwujud adalah menulis buku fiksi-fantasi. Dari dulu saya suka baca buku-buku seperti Harry Potter dan Lord of the Rings. Suatu hari nanti saya juga akan menjadi penulis buku yang terkenal! Amin.

Tapi...

Kenapa beli asuransi juga termasuk dalam impian saya?

Karena saya tahu rasanya menjadi homeless.





Saya belajar berdasarkan pengalaman pribadi dimana orangtua saya tidak mau beli asuransi apapun. Begitu Papa saya divonis diabetes mellitus yang berujung ke jantung bengkak dan gagal ginjal, yang ada keluarga kami bangkrut karena semua aset dan harta — termasuk rumah — terpaksa dijual untuk mengobati penyakit Papa dan membayar hutang pengobatan.

Selama lebih dari 2 tahun, kami sekeluarga stres berat.

Saya tidak mau hal tersebut terulang kembali dan menimpa anak-anak saya. Tentu saya berdoa supaya tidak ada musibah apa-apa. Tapi... kalau benar terjadi, saya dan keluarga sudah siap secara ekonomi.

Terlebih lagi ada cicilan rumah yang belum lunas, saya wajib memiliki Asuransi Jiwa.

Manfaat Asuransi adalah melindungi keluarga saya dari kebangkrutan. Kalau terjadi apa-apa dengan saya, uang dari asuransi bisa melunasi rumah kami. Saya tidak mau istri dan anak-anak saya menjadi homeless.

Saya paling tertarik dengan INVESTRA Link Extra karena produk tersebut adalah produk Asuransi Jiwa Unit Link yang sudah termasuk proteksi dan investasi. Tidak perlu pusing cari produk lain.

Berikut adalah contoh pentingnya berinvestasi dari usia muda...

Agustina berinvestasi dari usia 19 tahun dan Agus berinvestasi dari usia 27 tahun. Mereka berinvestasi Rp. 2.000.000,- per tahun dengan asumsi bunga 12% pa.

Siapa yang menang?





Hasilnya Agustina-lah yang menang saat pensiun tiba. Padahal dia stop berinvestasi saat usianya 27 tahun! Sedangkan si Agus yang sudah berinvestasi selama 39 tahun masih kalah.

Maka dari itu, kita harus memanfaatkan waktu yang kita punya sekarang dengan maksimal. Berinvestasilah sedini mungkin.

Produk INVESTRA Link Extra dari Commonwealth Life adalah bagian dari portofolio Investasi Terbaik keluarga saya.

Sekarang giliran anda.







Related Articles

1 comments:

  1. Hatur nuhun, mas Pieter Mardi. Semoga dengan banyaknya tulisan tentang pendidikan asuransi, semakin banyak juga orang yang paham tentang pentingnya asuransi.

    BalasHapus